Pada tahun 2016 menurun tapi terbilang tinggi yakni sebesar 121,5/100.000 KH, dengan rincian 18 kasus paling banyak terjadi pada masa kehamilan.(7) Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 diketahui bahwa hipertensi (27,1%) adalah persentasi tertinggi kedua penyebab kematian ibu setelah perdarahan (30,3%).
Singaparna tahun 2019. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi Puskesmas dalam mendeteksi ibu hamil risiko tinggi mengalami hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah 2 ibu hamil dengan hipertensi. Data-data tersebutpenyebab utama kematian yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan infeksi (Ristyaningsih, 2018). Sekitar 10-15% kehamilan disertai dengan komplikasi hipertensi (preeklamsia) dan berkontribusi besar dalam morbiditas dan mortalitas neonatal dan maternal (Sari, 2016). Selain hipertensi penyulit lain yang dapat menyebabkan kematian
iVSQmT8.